THE BASIC PRINCIPLES OF REFORMASI INTELIJEN INDONESIA

The Basic Principles Of reformasi intelijen indonesia

The Basic Principles Of reformasi intelijen indonesia

Blog Article

produksi intelijen tersebut. Cara pandang pimpinan terhadap ancaman juga menjadi variabel produk intelijen tersebut digunakan atau tidak atau bisa karena perbedaan pandangan politik si pembuat kebijakan.

[nine] Hal utama yang perlu diperhatikan dalam reformasi intelijen adalah mengubah paradigma intelijen dari alat penguasa dengan kewenangan dan kekuasaan yang tak terbatas menjadi intelijen sebagai organisasi atau producer

Tapi apa yang bisa kita rasakan dan kita lihat dari hasil reformasi ini? Reformasi yang telah berjalan enam belas tahun ini semula bertujuan menegakkan demokrasi dan HAM, kini kita lihat hasilnya.

When Soeharto ‘resigned’ from his write-up as President in May 1998 at the pressure with the political Professional-democracy motion and also a decrease in assist on the civilian political elite, his successors could not immediately make radical changes towards the composition and lifestyle with the intelligence providers.

Kekuatan kontra intelijen juga sangat dibutuhkan dalam rangka menjaga kedaulatan dan mewaspai infiltrasi pihak luar yang sewaktu-waktu dapat menyerang.

Other radical teams, namely NGOs which have been dissatisfied and unhappy with the government, such as Imparsial

Pengabaian ini pula yang menghambat tercapainya reformasi intelijen yang lebih bersih dan mencerminkan nilai HAM. Oleh karena itu, untuk saat ini ada baiknya BIN berfokus pada pencapaian reformasi intelijen dan tentunya menyelesaikan permasalahan keamanan strategis yang terjadi selama pandemi ini.

Dalam sejarah perkembangan bangsa, Indonesia mengalami beberapa kali pendadakan strategis yang dampaknya cukup fatal. Beberapa pendadakan strategis tersebut antara lain:

On 17 November 1952, Normal Nasution was suspended as army chief of employees pursuing army indiscipline around command and guidance that threatens the government. Through the 1950s, the army articulated the doctrines of dwifungsi and hankamrata, the military roles from the nation's socio-political growth along with safety; in addition to a need the means with the individuals be at the call on the armed forces and law enforcement Should the Condition warrants situs web it.

Hubungi kami melalui [e mail protected] ======================= Jurnal Intelijen is private mass media and that is publshed deeply news angle and several of news are going to be accomplished with circumstance, foresight, prediction, and suggestion which is proposed by Editor to numerous stake holders should really do. Utilizing 'smart" is signify sensible and proper will almost certainly information our journalist produce information is going to be finished cover each side and properly including chosing news maker. Aside from that, this mass media does not hook up with Intelligence agency in Indonesia and abroad. We are inviting readers, stakeholders and an investor from Indonesia and overseas to help make cooperation with us like in indepht reporting, information cooperation and Other people. In case you motivation, will not be reluctant to contact us at our an e-mail deal with: [e-mail secured] verba volant, scripta manent Salam

Seiring dengan perubahan lanskap panggung politik nasional, dengan mengusung konsep reformasi, membuka harapan baru tampilnya performan intelijen, sebagai pilar utama keamanan nasional yang parallel dengan prinsip demokrasi,transparansi dan akuntabel, melalui proses reformasi intelijen. Software besar reformasi intelijen negara, harus berpedoman pada karakteristik intelijen yang independen dan berpedoman pada kepentingan politik negara.

The whole process of drafting the law on intelligence proposed inside the 1998 reform package deal was callous. There were pluses and minuses concerning the will need for this regulation, and also the draft proposed by the government was greatly criticized. Continue to, the draft supplied the law enforcement authority to intelligence equipment with special powers in civilian strategic intelligence functions.

Mengambil contoh masalah terorisme, untuk menghadapi ancaman terorisme kontemporer sinergi antar komunitas intelijen, dan intstansi/lembaga negara merupakan suatu kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi demi mencapai kepentingan bersama yaitu mempertahankan kedaulatan NKRI terutama dari aksi teroisme yang datang dari dalam maupun dari luar.

Artikel ini sudah memiliki referensi, tetapi tidak disertai kutipan yang cukup. Anda dapat membantu mengembangkan artikel ini dengan menambahkan lebih banyak kutipan pada teks artikel. (Desember 2024) (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)

Report this page